STTKD BERINISIATIF KEMBANGKAN FASILITAS PENUNJANG DI DESA EKOWISATA PAMPANG

Desa wisata merupakan salah satu wisata alam yang pengelolaannya dari masyarakat, untuk masyarakat, dan oleh masyarakat sehingga seluruh kegiatan melibatkan masyarakat dan alam setempat. Desa wisata merupakan salah satu objek yang sangat diminati oleh masyarat dikarenakan iconnya merupakan kekayaan alam yang dimiliki oleh desa wisata tersebut. Salah satu desa wisata yang ada di Gunung kidul Yogyakarta adalah Desa Ekowisata Pampang yang didirikan tahun 2017. Desa Ekowosata Pampang menawarkan berbagai paket wisata, yaitu konservasi burung, omah jamu, susur sungai, kuliner khas Pampang, dan kegiatan outbound di desa. Oleh karena itu, Desa Ekowisata Pampang memiliki potensi yang besar untuk menjadi destinasi wisata di wilayah Yogyakarta.

Melihat potensi wisata yang besar, maka Tim Pengabdian STTKD berinisiatif untuk ikut terlibat dalam pengembangan fasilitas yang dapat menunjang Desa Ekowisata Pampang. Keterlibatan STTKD pada pengembangan Desa Ekowisata Pampang telah berlangsung sekitar 3 tahun terakhir yaitu sejak tahun 2019 sampai dengan tahun ini. Di mana pada awalnya tahun 2019, STTKD memberikan pemberdayaan kepada pelaku desa wisata untuk melakukan penguatan produk dan paket wisata sehingga dapat menjadi daya tarik promosi desa wisata. Kegiatan ini merupakan Program Kemitraan Masyarakat yang didanai oleh Kemenristekdikti pada waktu itu. Hasil dari kegiatan tersebut adalah jumlah kunjungan wisatawan meningkat sehingga berdampak pada peningkatan omzet yang semula 23 juta rupiah menjadi 101 juta rupiah. Oleh karena itu, Desa Ekowisata Pampang perlu untuk memberikan pelayanan wisata yang lebih baik agar dapat mempertahankan omzet dan jumlah kunjungan wisatawan, sehingga keterlibatan Tim Pengabdian STTKD tidak hanya berhenti pada tahun 2019 saja namun terus berlanjut setiap tahunnya dengan bantuan dana pengabdian dari internal STTKD

Pengembangan fasilitas desa wisata yang diusulkan adalah rumah baca dan tempat ibadah atau mushola. Pembangunan fasilitas rumah baca sendiri telah dimulai pada tahun 2020, dimana dilakukan renovasi terlebih dahulu untuk tempatnya. Rumah baca tersebut masih kosong belum memiliki fasilitas apapun sehingga belum bisa digunakan secara efekif. Ditambah lagi kondisi pandemi Covid-19, rumah baca yang mengusung tema kedirgantaraan ini menjadi tidak dapat digunakan. Hal ini lah yang menjadikan tujuan utama dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan tahun 2022 ini. Tim Pengabdian STTKD juga berinisiatif untuk mengembangkan fasilitas tempat ibadah seperti mushola dikarenakan di desa wisata belum tersedia. Kegiatan ini melibatkan beberapa dosen STTKD antara lain Kartika Fajar Nieamah, S.S., M.Sc., Dhiani Dyahjatmayanti, S.TP., M.B.A., Aditya Dewantari, S.Pd., M.Pd., Eka Prayudhista, S.E., M.M., Kifni Yudianto, S.E., M.M., You She Melly Anne Dharasta, S.E., M.M., Noviana Utami C.S., SST., M.Eng, Djoko Widagdo, S.E., M.Si., Syifa Fauziah, S.T., M.T., Awan, S.SiT., M.M., Arif Fakhrudin, S.E., M.M., dan Sri Sutarwati, S.H., M.Hum.

Kondisi Rumah Baca Saat Ini

Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat diawali dengan kegiatan korespondensi dengan Kepala Desa Pampang yaitu Bapak Saiful Khohar, perwakilan/perangkat desa Bapak Dwi Hardowanto dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Ekowisata Pampang yaitu Bapak Tuya beserta anggota Pokdarwis lainnya yang dilaksanakan pada Kamis, 2 Juni 2022 di Pendopo Taman Bendowo Desa Ekowisata Pampang. Pada kegiatan korespondensi tersebut membicarakan rencana dari Tim Pelaksana Pengabdian STTKD mengenai pengembangan jasa pariwisata khususnya Rumah Baca Desa Ekowisata Pampang yang telah direnovasi oleh Tim Pelaksana Pengabdian pada periode sebelumnya dan pembangunan mushola. Rencana yang disampaikan oleh Tim Pelaksana Pengabdian STTKD

disambut baik oleh Kepala Desa Pampang dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Kegiatan Korespondensi dengan Kepala Desa dan Pokdarwis

Setelah melakukan korespondensi, rencana selanjutnya adalah melakukan pengumpulan koleksi buku yang nantinya akan diletakkan di rumah baca dan diharapkan menambah buku bacaaan pada rumah baca. Adapun pengumpulan buku akan bekerjasama dengan Tim Taruna STTKD yang juga terlibat dalam kegiatan pengabdian. Kemudian, rumah baca akan ditata kembali dengan memberikan tema kedirgantaraan pada ruang baca. Oleh karena  itu, untuk penataan tema kedirgantaraan juga akan bekerjasama dengan Tim Taruna STTKD. Selain penambahan koleksi buku, Tim Pelaksana Pengabdian juga akan menyediakan fasilitas tambahan seperti rak buku yang terbuat dari plastik (container) untuk menjaga buku agar tidak berdebu dan terkena rayap, serta penyediaan kursi dan meja untuk membaca. Adapun untuk pembangunan mushola, disepakati akan disusun rencana anggaran pembangunan mushola, lokasi yang akan dibangun, serta desain mushola. Diharapkan rencana pengembangan fasilitas-fasilitas ini dapat berjalan lancar dan dapat membantu Desa Ekowisata Pampang untuk kembali meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan pasca pandemi Covid-19.